Ilustrasi gambar:otosite.net |
Mengatasi rem tromol mobil macet - umumnya rem jenis tromol lebih banyak diaplikasikan ke mobil yang indentik dengan muatan berat seperti contohnya truk dan bus. Namun bukan berarti kendaraan pribadi tidak memakainya, hanya saja produk mobil di zaman sekarang lebih banyak memakai rem berjenis cakram, ya dengan alasan daya cengkeraman nya lebih kuat untuk mobil keluarga.
Sifat rem tromol yang mampu menahan beban berat serta dapat menghasilkan daya pengereman yang lebih lembut membuat rem jenis ini sangat cocok di gunakan pada mobil sejenis truk dan bus. Tapi tak selamanya setiap komponen itu utuh dan bekerja dengan baik, ada kalanya yang namanya kerusakan akan menghampiri, seperti jenis kerusakan yang akan saya bahas pada artikel kali ini yaitu rem macet.
Mungkin sobat semua sudah paham bagaimana cara kerja rem tromol pada mobil, namun jika belum, saya sarankan untuk membacanya di link ini agar artikel ini nantinya mudah untuk dipahami.
Banyak faktor yang mempengaruhi rem tromol pada mobil jadi macet, oleh karena itu saya sudah merangkum nya menjadi beberapa bagian. Dan tidak hanya itu saja yang akan saya bahas pada artikel ini, namun saya juga akan memaparkan beberapa cara mudah untuk mengatasinya. Oke mari langsung saja simak ulasan di bawah ini:
Penyebab + cara mudah mengatasi rem tromol macet pada mobil
1. Adanya kotoran yang masuk kedalam tromol
Salah satu kelebihan rem jenis tromol ialah bentuk nya yang tertutup sehingga bisa terhindar dari berbagai jenis kotoran seperti debu dan tanah. Namun Mengapa pada poin pertama ini saya sebutkan adanya kotoran, sedangkan rem tromol memiliki bentuk yang tertutup?
Penyebab:
Sebenarnya rem jenis tromol memiliki beberapa lubang pada Backing plate(sebeng rem) yang ditutup oleh lapisan karet.
Kegunaan lubang ini ialah untuk tempat melakukan penyetelan rem serta untuk melihat ketebalan kampas. Nah, ketika lapisan karet ini lepas maka kotoran berupa debu dapat dengan mudah masuk, sehingga debu akan menyelinap kedalam blok silinder rem dan lambat-laun debu akan berubah menjadi karat yang dipengaruhi oleh panas nya roda. Akibatnya gerakan piston didalam blok silinder yang mendorong kampas rem menjadi lambat sehingga ketika pedal rem dilepas kampas masih bergesekan dengan tromol. Dan menimbulkan tarikan yang tiba-tiba berat setelah rem di lepas serta roda menjadi mudah panas atau dengan kata lain rem jadi macet.
Kegunaan lubang ini ialah untuk tempat melakukan penyetelan rem serta untuk melihat ketebalan kampas. Nah, ketika lapisan karet ini lepas maka kotoran berupa debu dapat dengan mudah masuk, sehingga debu akan menyelinap kedalam blok silinder rem dan lambat-laun debu akan berubah menjadi karat yang dipengaruhi oleh panas nya roda. Akibatnya gerakan piston didalam blok silinder yang mendorong kampas rem menjadi lambat sehingga ketika pedal rem dilepas kampas masih bergesekan dengan tromol. Dan menimbulkan tarikan yang tiba-tiba berat setelah rem di lepas serta roda menjadi mudah panas atau dengan kata lain rem jadi macet.
Cara mengatasi:
Umumnya lapisan(tutup) karet bisa lepas akibat faktor kelalaian saat melakukan servis, dimana si mekanik lupa memasang atau bahkan tidak terlalu menghiraukan keberadaan karet penutup tersebut. Selain itu kotoran juga bisa masuk oleh faktor jalanan yang dilewati mobil. Untuk mengatasi rem tromol macet akibat menumpuknya debu dan kotoran, hanya bisa dilakukan dengan satu cara yaitu membuka dan menservis bagian rem agar kotoran bisa dibersihkan dan jangan lupa juga jika karet penutup sudah tidak ada segeralah ganti dengan yang baru.
2. Kualitas minyak rem yang buruk
Rem tromol bekerja dengan cara memanfaatkan sistem hidrolik dimana untuk mendapatkan daya dorongan rem ini membutuhkan sebuah cairan (fluida). Cairan yang digunakan juga tidak bisa sembarangan, harus mengikuti standar yang telah di tetapkan oleh pabrikan mobil. Biasanya setiap pabrikan mobil di Indonesia menyarankan untuk memakai minyak rem dengan kode DOT 3, dimana fluida ini mampu meredam panas yang dihasilkan dari gesekan antara kampas rem dengan tromol. Lalu bagaimana kah proses terjadinya rem mobil macet karena faktor kualitas fluida yang buruk?
Penyebab:
ketika jangka waktu pemakaian minyak rem telah mencapai batasnya (20.000-40.000km) maka kekuatan untuk meredam panas dari hasil pengereman akan berkurang sehingga minyak rem akan mudah bercampur dengan air dan apabila suhu rem sudah mencapai titik didih sekitar 250 derajat Celcius, minyak rem tidak dapat lagi meredam panas di dalam blok silinder akibatnya suhu blok menjadi semakin panas dan minyak rem akan menguap, lambat-laun uapan tersebut berubah menjadi karat pada blok rem
Cara mengatasi:
Untuk mengatasi rem mobil berjenis tromol yang macet akibat kualitas minyak rem buruk bisa dilakukan dengan cara mengganti cairan rem dengan yang baru. Saat melakukan pergantian diusahakan supaya sisa-sisa cairan minyak rem yang ada di tabung bersih dan tidak meninggalkan sedikit pun bekas minyak rem yang lama. Kemudian jangan lupa juga untuk melakukan servis kepada bagian rem yang macet.
3. Kebiasaan mendinginkan rem dengan cara menyiram air
Biasanya hal ini sering dilakukan oleh mereka yang melakukan perjalanan jauh seperti supir mobil truk. Mungkin mereka tidak begitu paham tentang resiko yang dapat terjadi ketika menyiramkan air ke bagian rem dalam kondisi panas. Penjelasan singkatnya jika air disiramkan ke suatu benda padat seperti besi yang memiliki suhu diatas 300 derajat Celcius(suhu pemuaian bentuk) maka air tersebut akan langsung menguap, dan pada saat itu pula besi yang sudah mengalami perubahan bentuk akibat suhu pemuaian tidak dapat kembali ke bentuk semulanya. Jadi, jika komponen rem yang masih panas disiram menggunakan air maka akan merubah bentuk tromol menjadi tidak bulat lagi sehingga ketika mobil bergerak bagian tromol yang mengalami pemuaian bentuk akan menggesek kampas rem akibatnya rem terkadang akan seperti tertahan.
Cara mengatasi:
Ketika rem macet akibat perubahan bentuk pada tromol karena seringnya menyiramkan air hanya bisa ditanggulangi dengan cara mengganti ataupun meratakan kembali bentuk dari tromol.
Fungsi per atau pegas pada komponen rem tromol ialah untuk mengembalikan kampas dengan cepat ke posisi semula saat pedal telah di lepas.
Penyebab:
Per rem yang sudah lemah bisa diakibatkan oleh faktor usia komponen dan juga pengaruh dari suhu rem yang melampaui batas, ketika per rem sudah lemah maka proses pengembalian kampas ke posisi semula akan menjadi lambat, dan apabila pedal rem semakin sering diinjak maka kampas yang belum sempat kembali ke posisi semula akan terus bergesekan dengan tromol akibatnya putaran roda menjadi berat meskipun pedal telah di lepas
Cara mengatasi:
Untuk mengatasi rem tromol macet pada mobil akibat melemah nya per rem bisa dilakukan dengan cara mengganti komponen per dengan yang baru.
Brake Valve atau lebih sering kita kenal dengan istilah paleb pedal rem merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk membuka dan menutup tekanan angin ketika pedal rem diinjak. Biasanya komponen ini di aplikasikan ke mobil yang memakai sistem rem ABS(Air Brake System). Komponen ini akan bekerja ketika pedal rem menerima tekanan dan pada saat itu katup yang berada di dalam brake valve akan terbuka sehingga angin akan mendorong booster, yang kemudian tekanan tersebut digunakan untuk mendorong fluida agar masuk ke dalam silinder rem.
Penyebab:
Kebocoran brake Valve terjadi akibat faktor usia komponen dan kemungkinan adanya kotoran didalam nya, sehingga membuat katup menjadi sedikit terbuka dan angin akan terus-menerus mendorong booster, akibatnya piston didalam blok rem menjadi sedikit terdorong sehingga kampas akan menekan tromol secara perlahan meskipun pedal tidak injak
Cara mengatasi:
Ketika rem tromol macet akibat kebocoran pada brake valve bisa di tangani dengan cara melakukan servis ataupun pergantian pada komponen brake valve.
Penutup: ke lima poin diatas merupakan kejadian nyata yang sangat sering terjadi, dan saya rangkum berdasarkan pengalaman pribadi. Semoga dengan membaca artikel ini sobat semua bisa mendapatkan informasi tambahan seputar dunia tehnik dan otomotif. Sekian dan terimakasih.
0 komentar: